Lebih dari 130 peserta terdiri dari Pegawai BPISDKP, pegawai kantor desa Perancak,  Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan BPISDKP, Pegawai Kantor Desa Perancak, MTs Negeri 4 Jembrana, siswa-siswi SMP Negeri 5 Negara dan Taruna/i Poltek KP Jembrana, ikut aksi Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day / CT-Day) 2025 di Penangkaran Penyu Kurma Asih kawasan Pantai Perancak Kabupaten Jembrana Bali,  Kamis (26/6).

Kegiatan  ini mengusung tema "One Triangle, Infinite Beauty". Yang bertujuan untuk menyoroti keindahan dan pentingnya ekosistem segitiga terumbu karang, BPISDKP selaku penyelenggara pada kesempatan ini mengajak seluruh undangan untuk melakukan aksi peduli terhadap wilayah pesisir ujung Pantai Perancak.

Dalam pembukaan acara peringatan CTD Kepala BPISDKP Dr. Adi Wijaya mengatakan “semoga kedepannya BPISDKP mampu berperan aktif dalam melestarikan ekosistem sumber daya yang ada di lingkungan pesisir baik di Perancak ataupun di lingkungan pesisir lainnya” Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk dari aksi nyata yang dapat dikolaborasikan oleh sejumlah kelompok, sekolah, masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam melindungi keberlangsungan ekosistem laut, tidak hanya itu  dalam kesempatan yang sama Kepala Desa Perancak juga mengingatkan kepada seluruh peserta  bahwa bersih pantai merupakan salah satu hal yang selalu dihimbau oleh Gubernur Bali untuk selalu menjaga kebersihan laut dan Pesisir “ saya selaku Kepala Desa Perancak berterima kasih kepada BPISDKP karena sudah menyelenggarakan aksi ini, karena ini kegiatan yang dapat dikolaborasikan bersama kedepannya, dengan menjaga kebersihan pesisir laut kita” Ujar I Nyoman Wijana. Tidak hanya melakukan kegiatan bersih pantai BPISDKP juga bekerja sama dengan koordinator Penangkaran Penyu Kurma Asih Bapak I Wayan Anom Astika Jaya Untuk memberikan sosialisasi materi terkait dengan habitat Penyu dan pelepasan 100 ekor Tukik “semoga kegiatan ini menjadi kegiatan yang bermanfaat untuk semua stakeholder” harapannya, Beliau juga menyampaikan bahwa Penyu memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, salah satunya dengan mengendalikan populasi hewan laut tertentu. 

Sebanyak 101 kilogram sampah plastik berhasil dikumpulkan, sampah tersebut kemudian diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk diproses pada pembuang sampah akhir. Hal ini menunjukan keseriusan dan komitmen peserta terhadap pelestarian lingkungan atau wilayah Pesisir Pantai. Kegiatan ini juga untuk mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu menjaga Kelestarian Wilayah Pesisir dan penanganan sampah plastik di laut.

Dengan dilaksanakannya kegiatan aksi ini, harapan semua pihak agar selalu menjadi pengingat bersama untuk menjaga, melestarikan ekosistem laut di Indonesia.