Sepanjang tahun 2025, terjadi peningkatan ekspor produk perikanan dari Sumatera Selatan. Dari data yang didapatkan di aplikasi TERAS (Terintegrasi, Efisien, Andal, dan Satisfy) ekspor produk perikanan Sumatera Selatan sampai bulan Juli mencapai 172,9 ton dengan nilai lebih dari 29 milyar.

Hal ini sangat dirasakan oleh pembudidaya/nelayan Sumatera Selatan maupun Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang mengekspor produk perikanannya.

Pimpinan PT. Lestari Magris, Erik Riwandy mengatakan bahwa saat ini aplikasi TERAS yang ada di SKIPM Palembang (Badan Mutu KKP Palembang) sangat bermanfaat untuk pelayanan sertifikasi SKP dan HACCP yang mereka butuhkan untuk kegiatan ekspornya.

“Aplikasi ini sangat membantu perusahaan eksportir produk perikanan seperti kami, khususnya dalam proses pengajuan dan monitoring sertifikasi yang kini menjadi lebih mudah, transparan, dan efisien.” Kata Erik.

Dalam pernyataan tertulisnya, Erik menyampaikan bahwa dengan adanya sistem digital TERAS, mereka lebih cepat memenuhi persyaratan ekspor, sekaligus meningkatkan kepercayaan pembeli luar negeri terhadap produk olahan mereka. Inovasi ini sangat mendukung kelancaran rantai pasok ekspor serta peningkatan daya saing produk perikanan Palembang di pasar global.

Di lain kesempatan, pembudidaya ikan patin yang ada di Sumatera Selatan, Anam, mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi TERAS ini, pengajuan dan pemantauan proses sertifikasi CBIB, CPIB, maupun sertifikasi lain yang dibutuhkan pembudidaya dan nelayan menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan. Hal ini dirasa sangat baik bagi kelompok pembudidaya ikan di Sumatera Selatan.