Sepanjang bulan Juli-Agustus 2025, SKIPM Palembang (Badan Mutu KKP Palembang) telah berhasil mensertifikasi 42 pembudidaya ikan di Sumatera Selatan dalam hal Sertifikat Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) melalui aplikasi TERAS (Terintegrasi, Efisien, Andal, dan Satisfy). Selain itu, kemudahan dalam hal ekspor produk perikanan juga sangat dirasakan oleh perusahan ekportir Sumsel karena aplikasi ini.

Kepala SKIPM Palembang (Badang Mutu KKP Palembang), Yoyok Fibrianto mengatakan aplikasi TERAS ini hadir sebagai solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan pengelolaan data yang terintegrasi, efisien, handal, dan memuaskan. Aplikasi TERAS dirancang untuk menyederhanakan alur permohonan sertifikasi, meningkatkan akurasi data, dan meminimalisir resiko kehilangan data. Aplikasi ini juga bisa digunakan untuk traceability data dan pemasaran produk perikanan oleh para pembudidaya serta nelayan yang membutuhkan.

Hal ini mendorong Dinas-dinas Perikanan di Sumatera Selatan untuk mengadopsi dan mengembangkan aplikasi yang telah ada. Salah satunya adalah Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim.

Dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengembangan sistem pengawasan dan mutu hasil perikanan di Wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan, Dinas Perikanan Muara Enim pun bermaksud mereplikasi aplikasi digital TERAS yang telah dijalankan UPT SKIPM Palembang (Badan Mutu KKP Palembang) selama ini.

Kepala Dinas Perikanan Muara Enim Muflih menyampaikan bahwa aplikasi ini dirasa sangat bermanfaat dalam bidang sertifikasi mutu hasil perikanan.

“Replikasi aplikasi TERAS ini akan meningkatkan kualitas pengelolaan hasil perikanan di Daerah Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten Muara Enim. Melalui adopsi best practise, percontohan, maupun kolaborasi teknis sesuai instruksi dan arahan Kepala SKIPM Palembang (Badan Mutu KKP Palembang), Yoyok Fibrianto.” Kata Muflih dalam siaran tertulisnya.

Muflih juga menyampaikan bahwa replikasi aplikasi TERAS yang telah berjalan selama ini didasari pada pentingnya penerapan standar sertifikasi mutu dan keamanan hasil perikanan, perlunya peningkatan kompentensi SDM dalam hal pengawasan mutu, serta mendukung program nasional di bidang kelautan dan perikanan.