Hari ini telah dilakukan kegiatan terkait Konsultasi dan koordinasi dalam rangka mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya dalam penjaminan mutu hasil kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir yang diadakan oleh Badan Mutu KKP Baubau secara daring.

Kegiatan ini diikuti oleh Tim Inspektur Mutu Badan Mutu KKP Baubau dan seluruh Koordinator Penyuluh Perikanan sekepulauan Buton (Kota Baubau, Kab.Buton, Kab.Buton Utara, Kab.Buton Selatan, Kab.Buton Tengah, Kab.Wakatobi), Kab.Muna dan Kab. Muna Barat. Terdapat dua agenda dalam kegiatan konsultasi dan koordinasi ini yaitu sinkronisasi dan kolaborasi kegiatan dilapangan sehubungan dengan sertifikasi mutu produk primer dan sertifikasi mutu produk pasca panen dan dilanjutkan dengan diskusi.

Penyuluh perikanan dan Badan Mutu KKP memiliki peran dan tugas yang berbeda dalam sektor kelautan dan perikanan. Penyuluh perikanan berfokus pada pemberdayaan masyarakat nelayan dan pembudidaya ikan melalui penyuluhan, pendampingan, dan fasilitasi akses informasi dan sumber daya. Sementara itu Badan Mutu KKP bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengendalian dan pengawasan mutu serta keamanan hasil perikanan.

Penyuluh perikanan memiliki peran krusial dalam meningkat mutu hasil perikanan melalui berbagai kegiatan. Mereka bertugas sebagai pendidik, fasilitator dan motivator bagi para pelaku usaha perikanan, mulai dari pembudidaya hingga nelayan. Dengan memberikan informasi, pelatihan dan pendampingan, penyuluh membantu meningkatkan pengetahuan , keterampilan dan adopsi teknologi yang berdampak pada peningkatan mutu hasil perikanan.

Kolaborasi antara penyuluh perikanan dan Badan Mutu KKP sangat penting untuk meningakatkan kualitas dan keamanan produk perikanan. Penyuluh perikanan dapat memberikan informasi dan bimbingan teknis kepada pembudidaya dan nelayan terkait praktik budidaya yang baik, penanganan pasca panen, serta pengolahan hasil perikanan yang memenuhi standar mutu.