Sebanyak 39 Taruna Prodi Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP) mengikuti Sertifikasi Pengolah Ikan (SPI) secara hybrid dari Kampus Politeknik KP Sidoarjo. Acara yang diikuti taruna Tingkat Madya Semester IV ini berlangsung selama 5 hari mulai 5-9 Mei 2025 dimulai pukul 08.00-17.00 WIB. Adapun pemateri dalam sertifikasi ini berasal dari Dosen internal Politeknik KP Sidoarjo dan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Dalam sertifikasi ini peserta mengikuti 12 mata pelatihan yang dilaksanakan melalui teori dan praktek. Salah satu mata pelatihan Kemunduran Mutu Hasil Perikanan dan Penanganan Hasil Perikanan dilakukan secara teori dan praktik di Tefa Pengolahan Produk Perikanan. Dalam mata pelatihan ini diberikan tugas Pengukuran Suhu Pusat Ikan dan Udang dengan kondisi pre-rigor, rigor mortis dan post rigor. Selanjutnya para peserta melakukan Penilaian Organoleptik Ikan bandeng dan udang segar serta Penanganan ikan dan udang melalui pelapisan es dalam cool box.

Peserta juga melaksanakan pre-test di awal sesi pelatihan. Setiap mata pelatihan SPI juga disertai dengan pengerjaan soal Post Test di akhir sesi setiap pelatihan untuk mengevaluasi peserta.

Sertifikat Pengolah Ikan penting bagi taruna sebagai jaminan bahwa lulusan Politeknik KP Sidoarjo memiliki keterampilan dalam teknologi pengolahan ikan dan manajemen mutu hasil perikanan. Sebagai tenaga teknis yang akan bekerja di unit pengolah ikan, pemegang SPI harus memastikan kualitas dan keamanan produk perikanan. Karena unit pengolah ikan wajib menerapkan Cara Pengolahan Ikan yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP) dan memenuhi Prosedur Operasi Sanitasi Standar (SSOP).

Dengan sertifikasi pengolah ikan ini diharapkan lulusan memiliki nilai tambah sehingga mudah terserap didunia industry dan dunia usaha perikanan. Pelaku usaha perikanan selalu membutuhkan pemegang SPI untuk memastikan kualitas produk dan memenuhi standar yang berlaku, serta untuk meningkatkan daya saing dan akses pasar, termasuk pasar ekspor.