Dari Pulau Doom Harapan Baru Laut Bersih Dimulai - LPSPL Sorong bersama siswa-siswi Bersatu Hadapi Sampah Plastik di Momen WOD

Jumat, 6 Juni 2025 WIB

 

Sorong, 5 Juni 2025 - Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong bersama siswa-siswi SD Negeri 19 Doom dan SD YPK III Bethel Doom melaksanakan aksi bersih pantai di Pulau Doom dalam rangka memperingati World Ocean Day (WOD) pada Kamis, 5 Juni 2025. Aksi ini diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari perwakilan LPSPL Sorong dan para pelajar sekolah dasar, sebagai bentuk edukasi dan penanaman kesadaran sejak dini untuk menjaga masa depan laut Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, turut menegaskan pentingnya momen ini:

“World Ocean Day bukan hanya seremoni, tapi momentum refleksi. Laut adalah masa depan bangsa. Melalui kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan pencemar. Mari jaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia.”

Sampah plastik di laut kini bukan sekadar ancaman bagi ekosistem, tetapi juga bagi kesehatan manusia. Sampah plastik yang terpecah menjadi mikroplastik berukuran kurang dari 5 mm dapat masuk ke tubuh biota laut dan akhirnya dikonsumsi manusia melalui makanan laut. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa mikroplastik berpotensi menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, termasuk gangguan hormon dan kanker, karena sifat kimianya yang dapat mengikat zat toksik berbahaya seperti logam berat dan bahan pengganggu endokrin.

Bahaya ini diperparah oleh proyeksi Ellen MacArthur Foundation yang memperkirakan bahwa pada tahun 2050 jumlah plastik di laut akan lebih banyak daripada ikan, jika tidak ada intervensi nyata. Laporan Jambeck et al. (2015) juga menyebut Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik laut terbesar kedua di dunia, setelah Tiongkok.

Data dari kegiatan Bulan Cinta Laut (BCL) yang telah dilakukan sejak 2022 hingga 2024, telah berhasil dikumpulkan 1.005,82 ton sampah laut, dengan melibatkan 4.621 nelayan dimana pada Tahun 2022 sebanyak 89,44 ton dengan keterlibatan 1.508 nelayan ; Tahun 2023 sebanyaj171,78 ton dengan keterlibatan 1.350 nelayan; Tahun 2024 sebanyak 744,40 ton dengan keterlibatan 1.763 nelayan

Aksi penyadartahuan dan bersih pantai di Pulau Doom diawali dengan edukasi oleh Gulam Arafat, S.Kel., M.I.L, Ketua Tim Pelayanan Pemanfaatan Ruang Laut, yang menyampaikan tentang dampak buruk sampah plastik bagi laut dan manusia. Selanjutnya, peserta melaksanakan pembersihan pantai menggunakan alat bantu seperti karung, sarung tangan, dan masker. Adapun hasil pengumpulan sampah yaitu Botol plastic sebanyak 40 kg dan Gelas plastik sebanyak 33 kg

Sampah yang dikumpulkan dipilah, ditimbang, dan diangkut menggunakan kapal laut ke Sorong. Sampah botol dan gelas plastik dijual ke Bank Sampah, sedangkan sampah lainnya dibuang di TPS Halte Doom, fasilitas resmi milik Pemerintah Kota Sorong.

Partisipasi siswa sekolah dasar menjadi penanda penting dalam kegiatan ini—bahwa generasi muda harus dibekali kesadaran lingkungan sejak dini. Anak-anak hari ini adalah penjaga laut masa depan.

Pulau Doom, yang kaya akan sejarah dan keindahan lautnya, kini menghadapi ancaman nyata akibat pencemaran plastik. Melalui aksi bersih pantai pengelolaan sampah laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan komitmennya dalam menjaga laut yang sehat sebagai fondasi Indonesia yang sejahtera.

Hendrik Sombo, Plt. Kepala LPSPL Sorong, menyampaikan harapannya:

“Kami berharap masyarakat di sekitar Pulau Doom bisa menjadi contoh kemandirian dalam pengelolaan sampah, menjaga laut sebagai bagian dari masa depan bangsa. Dengan laut yang bersih dan sehat, kita menjaga sumber kehidupan dan kesejahteraan generasi yang akan datang.”

Logo Logo
PPID LOKA PENGELOLAAN SD PESISIR & LAUT SORONG
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jl. KPR PDAM KM 10, Klawuyuk, Sorong Timur, Papua Barat

0951 - 331378

Email: lpsplsorong@timurbersinar.com

Call Center KKP: 141

Hubungi Kami
Total Pengunjung : 8579
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia