Lahirnya Sistem Informasi Peta Digital Kawasan Konservasi Nasional didasarkan

pada data hasil kegiatan Monitoring Implementasi Zonasi di 2 (dua) Kawasan Konservasi

Kepulauan Anambas dan Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya. Dari data monitoring

implementasi zonasi Tahun 2015 – 2024, masih ditemukan sebanyak 73,9%

(pelanggaran zona di Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya)

dan sebanyak 45,5% (pelanggaran zona di Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan Laut

Sekitarnya). Selain hal itu, pada pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Rencana Zonasi,

kegiatan layanan perizinan dan pemanfaatan kawasan konservasi, SUOP banyak

mendapatkan masukan dari berbagai pihak, salah satu yang paling penting adalah

masyarakat belum banyak mengetahui batas-batas fungsional Kawasan Konservasi yang

ditetapkan. Didasarkan dua tantangan dan permasalahan tersebut diatas, maka sebagai

pengelola kawasan konservasi berupaya memenuhi dan melakukan perbaikan dengan

menyiapkan Sistem Informasi yang menyediakan informasi Peta Digital Kawasan

Konservasi Nasional di Barat Indonesia. Sistem informasi tersebut nantinya akan

dinamakan “Sistem Informasi Spesifik Konservasi Alam Laut (SI SPESIAL)”,

sistem informasi ini dibuat dalam bentuk digital dan dapat diakses secara offline oleh berbagai

pihak sehingga para pihak dapat mengetahui batas-batas fungsional Kawasan

Konservasi yang ditetapkan dan pada akhirnya setiap orang tertib dalam pemanfaatan

Kawasan Konservasi.