Anambas (13/10), Masih dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025 serta memeriahkan peringatan hari jadi SMPN 3 Putik, LKKPN Pekanbaru menghadiri penyelenggaraan Aksi Clean Up, Orasi dan Kampanye Lingkunga. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dengan bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa gelaran aksi bersih di lingkungan desa putik, orasi dan kampanye lingkungan, pelatihan pengolahan sampah organik (eco enzim), serta kuis lingkungan. Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah “Aksi Nyata untuk Bumi, Menuju Indonesia Bersih 2026.” Kegiatan ini dihadiri oleh total jumlah 129 orang peserta, 100 orang siswa siswi SMPN 3 Putik dan 29 orang undangan. 

Amin Subroto, Kepala Sekolah SMPN 3 Putik menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan ini  merupakan salah satu bentuk penanaman pembiasaan untuk kebersihan lingkungan bagi siswa-siswi dan mengajak warga Desa Putik untuk turut serta menjaga lingkungan. Tiga pilar pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat, perlu ketiganya untuk membentuk karakter yang mencintai lingkungan. SMPN 3 Putik yang telah mendapatkan status sekolah Adiwiyata telah menerapkan pemilahan dan pengolahan sampah di sekolah, siswa siswi juga telah dibekali materi daur ulang sampah baik organik maupun sampah anorganik. Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dalam pengabdian masyaraka, dan pihak sekolah berharap dapat membawa manfaat dan dampak bagi masyarakat Desa Putik. Aksi bersih dan orasi lingkungan mengajak peserta mengelilingi desa putik dengan membawa banner dan melakukan orasi dan kampanye menggunakan pengeras suara. Orasi dan kampanye yang dilakukan berisikan himbauan-himbauan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan serta untuk mencintai bumi karena merupakan tempat tinggal bersama, kemudian dilanjutkan dengan istirahat. Pengurangan keberadaan sampah di pemukiman sekitar Desa Putik yang dominannya berada di atas laut terkumpul 17 Kg sampah anorganik, hal ini menunjukkan masyarakat Desa Putik telah memberikan perhatian kepada kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.

Penjelasan dan praktik langsung pengolahan daur ulang sampah organik berupa pembuatan eco enzyme juga dilakukan. Manfaat eco enzyme pun beragam, mulai dari sebagai pembersih rumah tangga dan pengganti deterjen alami, pupuk organik penyubur tanaman, pestisida alami pengusir hama, hingga sebagai cara untuk melestarikan lingkungan dengan mengelola sampah organik dan membersihkan air limbah. Eco enzyme ini dapat dipanen setelah 3 bulan penyimpanan, harapannya dengan penjelasan ini, masyarakat Desa Putik terutama Ibu-Ibu PKK dapat memanfaatkan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari dan sampah organik yang berakhir di tempat sampah dapat berkurang. Selain itu, disampaikan pula kepada peserta terkait materi dan kuis lingkungan yang meningkatkan partisipasi aktif dan melihat tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Tentunya perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah.