Anambas (08/07), Kegiatan sosialisasi pencegahan pemanfaatan telur penyu dimulai dengan briefing di kantor LKKPN Pekanbaru Wilker Anambas. Dalam briefing ini, pihak LKKPN Pekanbaru memberikan gambaran konteks permasalahan pemanfaatan telur penyu yang terjadi di Kawasan Konservasi Perairan Nasional Anambas kepada tim gabungan. Tim gabungan yang hadir terdiri dari perwakilan PSDKP Batam sebanyak 2 orang yang dipimpin oleh Bapak Tantowi, perwakilan LANAL Tarempa sebanyak 2 orang yang dipimpin oleh Bapak Nur Azis, perwakilan Polres Tarempa sebanyak 2 orang yang dipimpin oleh Bapak P. Hasibuan, perwakilan POLAIRUD sebanyak 2 orang yang dipimpin oleh Bapak Endy Sulistya, perwakilan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 2 orang yang dipimpin oleh Bapak Mukhlis.

Setelah dilakukan koordinasi pergerakan, termasuk menentukan tempat yang harus didatangi, tim gabungan mulai bergerak ke Kedai Kopi Pelabuhan Nelayan Tarempa Barat yang berada tidak jauh dari kantor LKKPN Pekanbaru Wilker TWP Anambas. Di kedai kopi ini, dilakukan edukasi dan sosialisasi secara persuasif kepada masyarakat dan diskusi terkait pelarangan pemanfaatan penyu. Tim dengan positif menjawab berbagai hal yang diajukan masyarakat dan membuka pintu untuk diskusi lebih lanjut di kantor Wilker TWP Anambas. Tim gabungan juga menempelkan poster di dalam kedai kopi agar dapat dijangkau masyarakat lain yang datang ke kedai kopi tersebut.

Selanjutnya, tim gabungan bergerak ke Pasar Ikan Tarempa yang berlokasi tidak jauh dari Kedai Kopi Pelabuhan Nelayan Tarempa Barat. Tim gabungan melakukan edukasi dan sosialisasi dengan memberikan flyer kepada pedagang dan memasang poster di dalam pasar. Kegiatan edukasi dan sosialisasi ini disambut dengan baik oleh para pedagang pasar ikan dan juga pembeli yang sedang melakukan transaksi. Sosialisasi di Pasar Ikan Tarempa ditutup dengan sesi foto bersama antara tim gabungan dengan para pedagang pasar.

Selain melakukan sosialisasi ke Kedai Kopi Pelabuhan Nelayan Tarempa Barat, tim gabungan juga melakukan sosialisasi ke berbagai kedai kopi lain yang berada di sekitar Pasar Ikan Tarempa. Hal ini dilakukan agar materi sosialisasi dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, khususnya masyarakat yang menjadi pelanggan kedai kopi lainnya, seperti Kedai Kopi Mak Alang dan kedai-kedai kopi lainnya. Pembagian flyer juga dibagikan kepada masyarakat sekitar yang kebetulan berada di lokasi yang sama dengan kegiatan sosialisasi yang dilakukan.

Tim gabungan selanjutnya bergerak menuju ke Pasar Inpres untuk melakukan sosialisasi kepada pedagang dan pengunjung pasar. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan edukasi secara langsung kepada para pedagang, membagikan flyer, dan menempelkan poster di berbagai lokasi di dalam pasar. Seperti halnya respon masyarakat di sekitar Pasar Ikan Tarempa, respon masyarakat di sekitar Pasar Inpres juga cukup baik, bahkan sebagian merasa sangat tertarik untuk mempelajari materi sosialisasi lebih lanjut.

Lebih lanjut, tim dari LANAL juga lebih lanjut menempelkan poster di papan informasi milik mereka. Hal ini dilakukan sebagai dukungan dari LANAL untuk membantu memperluas jangkauan materi sosialisasi kepada masyarakat.

Kegiatan sosialisasi ditutup dengan diskusi santai terkait kelanjutan kegiatan pencegahan pemanfaatan telur penyu di sekitar wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dilakukan di Kedai Kopi Mak Alang.