Banyuwangi [07/01] – Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi mengawali tahun 2025 dengan kegiatan Coffee Morning: Evaluasi Kegiatan Tahun 2024, Strategi Pencapaian 2025 dan Dialogi Kinerja 2025 BPPP Banyuwangi. Acara yang digelar Selasa, 7 Januari 2025, di Auditorium BPPP Banyuwangi ini dihadiri seluruh pegawai dan dipimpin langsung oleh Kepala Balai. Momentum ini menjadi ajang refleksi kinerja sekaligus penyampaian rencana kerja tahun depan.

Dalam paparannya, Kepala BPPP Banyuwangi memaparkan bahwa sepanjang tahun 2024 telah berhasil memenuhi target dengan realisasi anggaran mencapai 99,84%. Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai program pelatihan kelautan dan perikanan, penyuluhan, serta dukungan manajemen. BPPP Banyuwangi juga mencatat pencapaian signifikan dalam berbagai indikator, termasuk peningkatan kompetensi masyarakat kelautan dan perikanan, serta kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,63 miliar. Selain itu, lembaga ini mendapatkan penghargaan UPT Terbaik II lingkup BPPSDMKP dan predikat Unit Kerja Informatif dari KKP.

Namun, tantangan besar menanti pada tahun 2025. Kepala BPPP Banyuwangi menjelaskan bahwa anggaran tahun 2025 mengalami penurunan dan blokir dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga target kegiatan pelatihan turut berkurang. “Meskipun anggaran menurun dan adanya blokir, seluruh kebijakan yang ada tetap harus dijalankan dengan baik untuk mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan,” tegasnya. Strategi efisiensi dan inovasi akan menjadi kunci untuk mengatasi keterbatasan anggaran dan memastikan keberlanjutan program kerja.

Acara ini juga menjadi wadah dialog terbuka antara pimpinan dan pegawai. Salah satu topik utama yang dibahas adalah strategi optimalisasi PNBP di tahun mendatang. Untuk tahun 2025, BPPP Banyuwangi menargetkan PNBP sebesar Rp783 juta yang akan didukung oleh layanan pelatihan, pemanfaatan fasilitas, dan pengembangan sarana prasarana. Diskusi berlangsung aktif, dengan berbagai masukan dari pegawai untuk meningkatkan efektivitas program kerja serta pengelolaan sumber daya.

Sebagai bagian dari rencana kerja tahun 2025, BPPP Banyuwangi akan memprioritaskan peningkatan kapasitas masyarakat kelautan dan perikanan. Target pelatihan ditetapkan sebanyak 5.353 orang melalui diklat blended learning sebagai aspirasi anggota dewan bagi masyarakat dan diklat kepelautan. Selain itu, lembaga ini juga akan mengembangkan program sertifikasi kompetensi untuk mendukung profesionalitas SDM di sektor perikanan. Rencana strategis tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian indikator kinerja secara menyeluruh.

Kegiatan ini ditutup dengan apresiasi dari Kepala BPPP Banyuwangi terhadap kontribusi seluruh pegawai dalam pencapaian kinerja tahun 2024. Ia mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dan berinovasi guna menghadapi tantangan di tahun 2025. Data dan materi presentasi yang disampaikan dalam acara ini telah dilampirkan untuk menjadi acuan bersama. Dengan evaluasi yang mendalam dan rencana strategis yang terarah, BPPP Banyuwangi optimistis dapat mempertahankan perannya sebagai pelopor dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

Lampiran Paparan

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Humas BPPP Banyuwangi