Purwakarta – Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) memfasilitasi kegiatan Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi (PPMI) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) Tahun 2025 dalam sosialisasi yang mengusung tema “Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Air Tawar di Waduk Jatiluhur melalui Biokonversi Maggot sebagai Alternatif Bahan Pakan”. 

Kegiatan berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025 di Aula atau Ruang Pertemuan BRPSDI, Purwakarta. Acara ini dihadiri oleh tim peneliti ITB, Kepala BRPSDI beserta staf, Plt Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta beserta staf, para penyuluh perikanan, serta kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). 

Kegiatan dibuka oleh ketua tim peneliti ITB dilanjutkan sambutan dari Kepala BRPSDI, Iswari Ratna Astuti, dan Plt. Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Fahmi Shiddiqi.

“Saya mengucakan apresiasi kepada ITB atas adanya kegiatan ini dan berharap program ini tidak hanya membantu menekan biaya pakan, tetapi juga memberdayakan pembudidaya agar lebih mandiri dan turut mendukung program pengelolaan limbah organik, sehingga memberikan manfaat ganda yakni ekonomi meningkat dan lingkungan lebih lestari” ujar Ratna dalam sambutannya. 

Hal senada juga disampaikan Fahmi Shiddiqi yang berharap program ini dapat berhasil dan terus berlanjut untuk menyejahterakan masyarakat.

Tim peneliti dari Kelompok Keilmuan Oseanografi Lingkungan dan Terapan ITB yang dipimpin oleh Suliskania Nurfitri, memberikan edukasi tentang potensi maggot sebagai pakan alternatif ramah lingkungan dan ekonomis. Peserta juga mengikuti demo pembuatan pakan ikan berbahan maggot secara sederhana.

Sebagai bentuk dukungan, peserta dibekali buku saku Panduan Praktis Pemanfaatan Maggot untuk Pakan Ikan. Panduan tersebut memuat tahapan penetasan telur, perawatan, pemanenan, hingga pengolahan maggot Black Soldier Fly (BSF) menjadi pakan ikan berbentuk butiran yang tahan lama.

Maggot BSF diketahui mengandung protein 42–61 persen serta lemak sehat yang mampu menekan biaya pakan, mendukung pertumbuhan ikan, sekaligus mengurangi sampah organik. 

Dengan inovasi ini, diharapkan pembudidaya ikan di Waduk Jatiluhur dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mendukung perikanan berkelanjutan yang ramah lingkungan. (ty).

#PanganBiru #2025KKPRiseTogether #EkonomiBiruUntukIndonesiaEmas #SaktiWahyuTrenggono #KKPGOID #BPPSDMKP #INFINITY #PakNyoman #SDMunggul #SDMKP #PenyuluhKP #SFV #SmartFisheriesVillage #VOGA #VocationalGoesToActors #MenujuOII #OceanInstituteOfIndonesia #PenyuluhanKP #PendidikanKP #PelatihanKP #BRPSDI #Jatiluhur