Sakti Bulantas Sayuran Ikan Intensif yang Dibudidayakan di Lahan yang Terbatas
Halo #SobatBahari Sakti Bulantas merupakan sebuah teknik pengembangan budidaya ikan hasil binaan Balai Riset Pemuliaan Ikan bersama masyarakat yang berasal dari kepanjangan “Sayuran Ikan Intensif yang Dibudidayakan di Lahan yang Terbatas”. Lokasinya berada di Desa Sawangan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Komoditas ikan yang digunakan yaitu ikan nila Srikandi, merupakan hasil pemuliaan dari Balai Riset Pemuliaan Ikan. Sakti Bulantas memadukan dan memanfaatkan potensi di lahan terbatas hingga limbah air yang penuh nutrisi dari ikan, dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Tanaman tersebut diantaranya cabai, kangkung, tomat, kunyit, seledri dan lain sebagainya yang biasa dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, sistem teknologi yang digunakan adalah bioflok yang diintegrasikan dengan sistem aerasi dan diharapkan mampu mengefesiensikan penggunaan instalasi listrik. Pemanfaatan instalasi listrik membutuhkan token listrik sebesar 400 ribu rupiah untuk penggunaan aerasi, sehingga dengan lahan yang ada, masyarakat dapat mengembangkan budidaya di daerahnya masing-masing secara mandiri dan intensif. Baik dari segi pembenihan, pemijahan, pembesaran, hingga pemeliharaan sayurannya. Kolam Bioflok menggunakan terpal dengan ukuran diameter 3 dan padat tebar setiap kolam sebanyak 500-560 ekor dengan ukuran benih 3 - 4 cm. Pada tiap-tiap kolam bioflok menghasilkan ikan sebanyak 110 – 120 kilogram. Area ini memiliki 4 kolam bioflok, sehingga saat panen nanti akan menghasilkan ikan sebanyak 400 kilogram. Selama 4 bulan ini, ikan sudah mencapai berat sebesar 180 – 200 gram atau satu kilo berisi 4 - 5 ekor. Kemudian, teknologi selanjutnya adalah pemakaian probiotik yang berfungsi untuk mengkultur air dan remidiasi saat akumulasi pakan dan sisa kotoran yang ada di dalam kolam. Pada proses pembenihan Sakti Bulantas Desa Sawangan juga menggunakan kolam beton dengan padat tebar 15 ekor per kolam. Dalam kurun waktu 10 hari, akan menghasilkan telur sebanyak 500 telur. Melalui konsep budidaya ini diharapkan menjadi daya tarik bagi para pembudidaya dan masyarakat yang ingin memiliki bisnis di bidang perikanan dengan lahan yang terbatas. #2025KKPRiseTogether #EkonomiBiruUntukIndonesiaEmas #SaktiWahyuTrenggono #KKPGOID #SaktiBulantas #BPPSDMKP #BPPSDM_BRP