Mahasiswa magang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala saat ini tengah melakukan kegiatan pengujian penyakit pada udang vaname di Laboratorium Penguji Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee.

Pengujian difokuskan pada dua jenis penyakit yang kerap menyerang udang vaname, yaitu White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND). Kedua penyakit ini merupakan ancaman serius bagi sektor budidaya udang, karena dapat menyebabkan kematian massal dan kerugian ekonomi yang besar.

Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah Polymerase Chain Reaction (PCR), teknik molekuler yang memungkinkan deteksi dini dan akurat terhadap keberadaan patogen penyebab penyakit.

Selama proses pengujian, para mahasiswa mendapat pendampingan langsung dari staf laboratorium penguji, Ibu Royani. Dengan bimbingan beliau, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktik lapangan, tetapi juga pemahaman mendalam mengenai metode diagnostik laboratorium dan pentingnya biosekuriti dalam budidaya perikanan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergi antara dunia akademik dan lembaga riset serta pelayanan publik dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang perikanan budidaya.