Dalam upaya menjamin ketersediaan benur berkualitas bagi para petambak di Aceh, Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee Bapak Manijo, turut serta dalam pembinaan di beberapa hatchery di Kabupaten Bireuen. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman, S.Pi., M.Si, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Bireuen serta Kepala Balai Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Aceh.

Kepala BPBAP Ujung Batee, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa pembinaan ini bertujuan memastikan bahwa hatchery di Bireuen menerapkan standar produksi yang baik agar benur yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan bebas dari penyakit. Dengan demikian, distribusi benur kepada petambak dapat berjalan optimal serta mendukung produktivitas sektor budidaya perikanan di Aceh.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan kepada hatchery agar benur yang dihasilkan memenuhi standar mutu dan berkontribusi terhadap keberlanjutan usaha tambak di Aceh. Kolaborasi antara pemerintah, balai perikanan, dan para pelaku usaha hatchery sangat penting dalam menjaga ekosistem budidaya yang sehat dan berkelanjutan,” ujar kepala BPBAP Ujung Batee.

Dalam kegiatan ini, tim juga memberikan arahan terkait penerapan biosekuriti, manajemen kualitas air, serta strategi peningkatan produksi benur yang sesuai dengan standar nasional. Diharapkan, langkah ini dapat meningkatkan daya saing sektor budidaya perikanan di Aceh dan memberikan manfaat bagi para petambak lokal.

BPBAP Ujung Batee akan terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan sektor perikanan budidaya, baik melalui pembinaan teknis maupun pendistribusian benur berkualitas kepada petambak di wilayah Aceh.