Membangun ASN Tangguh dan Kolaboratif, Sosialisasi Agen Perubahan 2025

Kamis, 17 April 2025 WIB

SOSIALISASI AGEN PERUBAHAN 2025 – BPBAP SITUBONDO PADA UPACARA 17 APRIL 2025

oleh : Bapak Arif Bangun Asmara, S.H.

 

Upacara Hari kesadaran nasional menjadi momentum penting dalam menyegarkan kembali nilai-nilai dasar ASN, terutama core value BERAKHLAK: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

 

Sosialisasi ini bukan sekadar pengulangan hal-hal yang telah diketahui, namun sebagai pengingat atas nilai-nilai yang mungkin sering terlupakan atau belum sepenuhnya disadari dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

 

1. Adaptif: Siap Menyesuaikan Diri dengan Perubahan

 

Sebagai ASN, kita dituntut untuk mampu menyesuaikan diri secara cepat dan tepat terhadap berbagai perubahan yang terjadi, baik dalam konteks digitalisasi, kebijakan pimpinan, maupun perubahan arah kebijakan pemerintah. Mengutip pepatah: “Yang akan bertahan bukan yang paling kuat, melainkan yang paling cepat beradaptasi.”

Perubahan adalah keniscayaan. Kita telah melihat berbagai bentuk perubahan, mulai dari efisiensi anggaran, di mana sebagian besar kegiatan balai dilakukan tanpa dukungan anggaran penuh; sistem perpajakan baru yang saat awal peluncurannya menambah beban; hingga dinamika organisasi seperti perubahan struktur jabatan, nama direktorat, hingga pembagian tugas baru yang kerap tidak semulus rencana awal.

Dari semua tantangan tersebut, ada dua pilihan dalam menyikapi perubahan : mengeluh terhadap keadaan, atau menerimanya sebagai tantangan, mempelajari hal baru, dan menyesuaikan diri demi kemajuan bersama.

 

2. Loyalitas dan Kesiapan Menghadapi Perubahan

 

Loyalitas menjadi pondasi penting dalam menghadapi dinamika organisasi. ASN dituntut setia terhadap nilai-nilai dasar negara yaitu Pancasila dan UUD 1945, serta terhadap pimpinan dan pemerintahan yang sah.

Dalam lingkungan BPBAP Situbondo, setiap pegawai harus siap menjadi pemimpin ataupun yang dipimpin, karena rotasi dan regenerasi adalah proses yang pasti terjadi. Kaderisasi tidak boleh terhenti; jangan sampai krisis kepemimpinan terjadi dan posisi strategis harus diisi oleh pihak dari luar UPT.

Kepemimpinan tidak selalu berada di posisi struktural. Bahkan pada level terendah, kita semua adalah pemimpin, setidaknya pemimpin bagi diri sendiri. Bagaimana kita menggunakan waktu luang, menyelesaikan tugas, dan meningkatkan kompetensi, adalah bentuk kepemimpinan personal yang mencerminkan integritas ASN.

 

3. Harmonis: Menjalin Kerja Sama di Tengah Perbedaan

 

Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, namun bagaimana kita bisa tetap berjalan bersama di tengah perbedaan itulah yang membuat lingkungan kerja menjadi harmonis.

Dengan latar belakang yang beragam, setiap pegawai diharapkan memiliki simpati dan empati. Simpati ditunjukkan dengan kepekaan terhadap perasaan orang lain, berbagi kebahagiaan atau duka, seperti turut mendoakan teman yang sakit atau memberi selamat atas kenaikan pangkat. Sedangkan empati lebih dalam lagi, bagaimana kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.

Dalam konteks pelayanan publik, ini berarti mampu menempatkan diri pada posisi masyarakat atau pemangku kepentingan yang dilayani.

Logo Logo
PPID BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jalan Raya Pecaron, Klatakan, Kendit, Situbondo, 68351

0338673328

Email: bpbap.situbondo@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Hubungi Kami
Total Pengunjung : 17772
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia