Tanjung Jabung Barat – Identifikasi informasi awal, BPSPL Padang pada Selasa sampai dengan Kamis (28-30/05) melakukan Survei Pendahuluan di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Seberang Kota dan KKPD Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Survei dilakukan bersama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi, Satuan Pengawas (Satwas) Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Tanjung Jabung Barat, dan Penyuluh Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Survei pendahuluan di sekitar dua KKPD tersebut dilakukan terhadap kegiatan pemanfaatan ruang laut existing, jenis ekosistem pesisir, dan jenis biota laut yang ditemukan. KKPD Seberang Kota dan KKPD Tungkal Ilir masing-masing dicadangkan dengan luasan 2.505,36 hektar dan 8.182,13 hektar. Hasil survei pendahuluan menunjukkan adanya kegiatan pemanfaatan ruang laut untuk alat tangkap statis pada kedua lokasi KKPD dan kegiatan budi daya kerang darah di KKPD Tungkal Ilir. Ekosistem mangrove di KKPD Seberang Kota didominasi oleh jenis api-api dan pedada sedangkan di pesisir KKPD Tungkal Ilir ditemukan Kandelia candel, jenis mangrove yang jarang ditemukan di tempat lain. Selain itu, kerang darah, kerang bambu, ikan kakap putih, ikan sembilang, ikan belanak, ikan duri, ikan pari, udang mantis, udang kuning, kepiting bakau, dan belangkas/tapal kuda tercatat ditemukan pada kedua lokasi KKPD. Selanjutnya, hasil survei pendahuluan diinvetarisasi sebagai bahan penyusunan dokumen awal untuk penetapan kawasan konservasi.