Nias Selatan – Tindaklanjut laporan keterdamparan, BPSPL Padang melakukan koordinasi penanganan paus terdampar di Pantai Mo'ale, Desa Hilinamazihono, Kecamatan O'ou, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara pada Rabu (06/03) dan Senin (11/03). Kejadian paus terdampar ini dilaporkan pada Rabu (06/03) oleh anggota Yayasan Penyu Indonesia (YPI). Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Nias Selatan, Camat O'ou, dan masyarakat setempat pun terlibat dalam penanganannya.

Sejak laporan diterima, BPSPL Padang terus melakukan koordinasi dan mengumpulkan bahan keterangan. Diperoleh informasi lokasi paus terdampar berada tidak jauh dari pemukiman penduduk, yaitu sekitar 300 meter pada titik koordinat 0°47'59,69231 LS dan 97°37'54,91841 BT. Paus tersebut diperkirakan telah terdampar sejak Minggu (03/03) yang terlihat dari unggahan di media sosial Facebook, menurut keterangan dari staf DKP Kabupaten Nias Selatan. Berdasarkan pengamatan, paus yang diduga dari jenis paus balin ini berukuran panjang sekitar 8 meter dengan kondisi sudah membusuk dan mengeluarkan bau (Kode 4). Setelah mempertimbangkan aksesibilitas, operasional, dan ketersediaan sumber daya manusia maka diputuskan penanganan paus terdampar menggunakan metode pembakaran dengan melibatkan masyarakat setempat. BPSPL Padang mengapresiasi keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat dan DKP Nias Selatan yang terus berkoordinasi dalam penanganan paus terdampar. Harapannya kerja sama yang baik antar stakeholder ini dapat terus terjalin.