Tanjungpinang – Suarakan komitmen keberlanjutan program prioritas pembersihan sampah plastik di laut pada penghujung Gernas BCL 2024, BPSPL Padang menyelenggarakan Bimbingan Teknis III dan Penutupan Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) Kota Tanjungpinang pada Rabu (10/07) di Kampung Madong Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang. Kegiatan yang menjadi penutup dari rangkaian Gernas BCL tahun 2024 ini turut mengundang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau, Satuan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjungpinang, Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tanjungpinang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Penyuluh Perikanan Kota Tanjungpinang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kelurahan Kampung Bugis, Bank Sampah Kuantan Bersih, Bank Sampah Semoga Berkah, Yayasan Seven Clean Seas Indonesia, PT Pegadaian (Persero), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada, Komunitas Megabahari, World Clean up Day Tanjungpinang, dan nelayan peserta BCL.

Gernas BCL sebagai salah satu kebijakan ekonomi biru Kementerian Kelautan dan Perikanan turut membawa makna dari slogan Bijak Mengelola Laut yang telah diinternalisasi kepada masyarakat Kota Tanjungpinang. Sejalan dengan hal itu, Sekretaris Camat Tanjungpinang Kota dalam pembukaan bimtek mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya penyadartahuan akan pentingnya menjaga kesehatan laut melalui pelibatan partisipasi nelayan karena manfaat yang didapat dari BCL nantinya juga dirasakan sendiri oleh para nelayan. Manfaat sampah diperoleh dari pengolahannya menjadi barang bernilai eknomis, salah satunya pembuatan sampah kantung plastik menjadi tas sebagaimana dipaparkan oleh Manajer Bank Sampah Kuantan Bersih, Sriwati. Opsi lainnya, dibahas oleh PT Pegadaian, yaitu menabung sampah di bank sampah dan adanya program Tabungan Emas Pegadaian. Melanjutkan materi bimtek, Manajer Site Bintan Yayasan Seven Clean Seas Indonesia, Arya Rizky, mengenalkan solusi penanganan sampah dengan konsep 6R (Reuse, Recycle, Reduce, Refill, Replace, Repair). Arya juga menjelaskan teknik daur ulang sampah dengan sistem upcycling seperti pembuatan coaster dan roof plate dan downcycling berupa pembuatan batu bata dan bahan bakar kendaraan melalui pirolisis.

Selain bimtek, aksi bersih pantai turut memeriahkan rangkaian acara di penghujung Gernas BCL ini dengan hasil peserta aksi berhasil memungut 150 kg sampah. Jumlah ini menambah total dari 4 ton sampah yang berhasil dikumpulkan oleh nelayan peserta BCL. Selanjutnya, BPSPL Padang memberikan hadiah kepada nelayan teraktif sebagai bentuk apresiasi keterlibatannya selama dua bulan pelaksanaan Gernas BCL di Kota Tanjungpinang. Nelayan peserta BCL pun dihimbau untuk tetap menjalankan program pengumpulan sampah bersama Bank Sampah Semoga Berkah sebagai mitra Gernas BCL tahun 2024. Diharapkan dengan berakhirnya Gernas BCL tahun 2024 ini tidak menyurutkan semangat para pihak yang telah terlibat mewujudkan program pembersihan sampah plastik.