Pencegahan Hoaks dan Penipuan Digital
Jumat, 30 Mei 2025 WIB
Tarakan 28 Mei 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menghimbau kepada masyarakat untuk hati – hati terhadap hoaks dan penipuan digital yang mengatasnamakan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Imbauan ini disebarkan melalui berbagai media, termasuk infografis dan pemberitaan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Kementerian yang dipimpin oleh Sakti Wahyu Trenggono itu pun meminta seluruh lapisan masyarakan di sektor kelautan dan perikanan agar selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan Kementeriannya. Kementerian Kelautan dan Perikanan mengimbau publik segera melaporkan pesan palsu seperti yang beredar itu kepada aparat penegak hukum. Langkah – langkah Pencegahan Hoaks dan Penipuan Digital :
1. Verifikasi Informasi Jangan langsung percaya pada informasi yang diterima, terutama yang diklaim sebagai tawaran bantuan atau program dari KKP.
2. Waspada Tawaran Yang Mencurigakan - - - Banyak hoaks yang beredar terkait tawaran benih ikan atau program budidaya yang mengiming-imingi keuntungan besar. Perhatikan tautan yang mengarah ke situs yang tidak resmi atau meminta data pribadi. KKP tidak pernah meminta data pribadi atau uang melalui tautan yang tidak resmi.
3. Lapor Jika Mencurigakan - -
Jika menemukan informasi atau tawaran yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat penegak hukum. KKP juga membuka kanal untuk pelaporan hoaks atau penipuan yang mengatasnamakan KKP. Adapun langkah – langkah melakukan pencegahan hoaks dan penipuan digital diantaranya :
1. Verifikasi Sumber: Sebelum mempercayai atau membagikan informasi, pastikan untuk memverifikasi sumbernya. Periksa apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan apakah sudah diverifikasi oleh sumber-sumber berita yang kredibel.
2. Periksa Fakta: Jangan langsung percaya pada judul atau klaim yang sensasional. Lakukan penelusuran lebih lanjut untuk memeriksa kebenaran informasi dengan mencari tahu fakta-fakta yang relevan dari beberapa sumber yang berbeda.
3. Perhatikan Tanda-tanda Pengenalan Informasi Palsu: Biasanya informasi palsu memiliki tanda-tanda tertentu, seperti tata bahasa yang buruk, gambar yang diedit, atau klaim yang tidak masuk akal. Jika sesuatu terlihat mencurigakan, lebih baik untuk tidak mempercayainya.
4. Kritis dan Analitis: Jadilah kritis terhadap informasi yang Anda temui di media sosial. Bertanya-tanya tentang motivasi di balik informasi tersebut dan pertimbangkan apakah ada kepentingan tertentu yang terlibat.
5. Cek Keaslian Gambar dan Video: Jika informasi disertai dengan gambar atau video, periksa keasliannya dengan menggunakan layanan pencarian gambar terbalik seperti Google Images atau TinEye. Ini bisa membantu Anda mengetahui apakah gambar tersebut sudah pernah digunakan di tempat lain dengan konteks yang berbeda.
6. Hindari Penyebaran Tanpa Verifikasi: Jangan langsung membagikan informasi sebelum Anda yakin akan kebenarannya. Penyebaran informasi palsu hanya akan memperkuat persebarannya dan dapat merugikan banyak orang.
7. Ikuti Sumber Berita Terpercaya: Ikuti sumber-sumber berita yang terpercaya dan berkredibilitas baik di media sosial Anda. Ini termasuk situs web berita resmi, akun media sosial organisasi berita, atau akun yang dikelola oleh jurnalis terkemuka.
8. Laporkan Informasi Palsu: Jika Anda menemukan informasi palsu, laporkan kepada platform media sosial yang bersangkutan atau gunakan fitur pelaporan yang disediakan oleh platform tersebut.
9. Edukasi dan Kesadaran:
Tingkatkan kesadaran Anda tentang bagaimana hoax dan informasi palsu menyebar di media sosial. Berbagi pengetahuan ini dengan teman dan keluarga untuk membantu mereka juga menghindari jebakan informasi palsu.
Jalan Lestari No. 03 Kelurahan Karang Harapan Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan Kode Pos 77111
0551 - 3810388
Email: skipmtarakan@gmail.com
Call Center KKP: 141