Rote Ndao, 20 Juli 2025 — Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang bersama Dinas Perikanan Kabupaten Rote Ndao, Penyuluh Perikanan, dan Kelompok Camar Laut melaksanakan survei biota laut dilindungi, khususnya penyu, di Kawasan Konservasi Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu. Survei ini berlangsung selama tiga hari, dari 17 hingga 19 Juli 2025, di Pantai Sosadale, Desa Siomeda, Kecamatan Rote Tengah.

Temuan Lapangan

Survei dilakukan dengan metode penyusuran sepanjang 1,5 km garis pantai saat air pasang, pada malam hingga dini hari. Dari tiga hari pelaksanaan, hanya pada hari kedua tim berhasil menemukan satu induk penyu lekang (Lepidochelys olivacea) yang sedang bertelur pada pukul 02.45 WITA di koordinat S 10.65236, E 123.14451.

Penyu tersebut memiliki panjang total 87 cm dan diperkirakan bertelur sebanyak 70 butir. Namun, lokasi sarang berada di bawah garis pasang tertinggi sehingga berisiko terendam air laut. Untuk menjaga kelangsungan hidup telur-telur tersebut, tim memutuskan memindahkannya ke sarang buatan di atas garis pasang tertinggi.

Langkah Lanjut

Temuan induk penyu yang sedang bertelur menjadi sinyal penting akan masih adanya aktivitas peneluran penyu di kawasan ini. Namun, perlu tindakan konkret dan berkelanjutan dalam bentuk:

• Revitalisasi kelompok pengawasan masyarakat,
• Perbaikan fasilitas demplot,
• Edukasi masyarakat sekitar untuk ikut menjaga habitat penyu.

BKKPN Kupang dan mitra berharap survei ini menjadi dasar dalam penguatan upaya konservasi penyu, yang merupakan biota laut dilindungi, serta mendorong kolaborasi lebih luas dengan masyarakat dan pemangku kepentingan setempat.