Kupang [03/09] – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (DJPKRL) melakukan serah terima bantuan kepada Pokmaswas Bukan Sekedar Pasiar (BSP) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 3 September 2024.

“Bantuan konservasi yang diberikan senilai Rp39.998.628 berupa peralatan dokumentasi dan peralatan selam dasar yang terdiri dari 1 set underwater camera, 1 unit action cam, 1 set camera Insta360, 1 Unit LCD, 1 Unit Harddisk Eksternal dan 10 set alat dasar selam.” Jelas Imam saat dihubungi.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa melalui bantuan ini diharapkan dapat mendorong kelompok untuk bisa ikut berpartisipasi aktif dalam pengelolaan kawasan konservasi TNP Laut Sawu, melalui kegiatan pengawasan pemanfaatan ekosistem pesisir dan pariwisata ramah lingkungan menonton lumba-lumba di sekitar Teluk Kupang.

Pada kegiatan penyerahan bantuan ini turut hadir juga Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang, Bapak Ejbends H. D. S. Doeka. Dalam sambutannya beliau menyampaikan melalui bantuan yang diberikan, diharapkan kelompok bisa bergerak maju dan mengembangkan kegiatan agar bisa mandiri.

Kedepan kolaborasi dalam pengelolaan kawasan konservasi akan terus ditingkatkan tidak hanya dengan kelompok masyarakat, namun juga dengan pemerintah daerah salah satunya yaitu Dinas Perikanan Kota Kupang. Melalui kolaborasi yang baik diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi perairan.

Pokmaswas Bukan Sekedar Pasiar (BSP) yang diwakili oleh Radith Giantiano selaku ketua menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan kelompok, karena selama ini kelompok mengalami kesulitan dalam mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan dengan peralatan yang terbatas.

“Melalui bantuan yang diberikan berupa peralatan dokumentasi dan alat selam dasar ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin agar kelompok dapat terus berkembang mengedukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dan pesisir serta mengembangkan wisata konservasi menonton lumba-lumba yang telah dijalankan dari tahun 2021”. Jelas Radith lebih lanjut.

Pokmaswas BSP sendiri merupakan kelompok masyarakat yang telah aktif dalam memberikan edukasi dan kegiatan konservasi serta pengawasan di Teluk Kupang. Pada tahun 2021 kelompok mulai mengenalkan wisata konservasi menonton lumba-lumba serta rehabilitasi terumbu karang hingga sekarang.