Survei Penyu di Kawasan Konservasi Kepulauan Padaido, 97 Telur Ditemukan dan Direlokasi

Jumat, 11 Juli 2025 WIB

Biak, 11 Juli 2025 — Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melalui Satuan Kerja Biak bersama KOMPAK Meosmangguandi dan masyarakat Kampung Saribra melaksanakan survei biota laut dilindungi, khususnya penyu, di Kawasan Konservasi Kepulauan Padaido selama tiga hari, 9–11 Juli 2025.

Survei dilakukan di wilayah Distrik Padaido hingga Distrik Aimando. Pada hari pertama (9 Juli), tim menemukan dua lokasi sarang penyu di Pulau Pakreki. Pada pukul 15.57 WIT, penggalian di koordinat (-1.23014, 136.50719) menemukan telur dalam kondisi rusak yang diperkirakan telah lama menetas. Selanjutnya, pada pukul 16.03 WIT, tim menemukan jejak pendaratan penyu dengan lebar 158 cm. Penggalian lebih lanjut di sekitar jejak tersebut menemukan sarang aktif berisi 97 butir telur dalam kondisi baik. Untuk menjamin keamanan, telur-telur tersebut direlokasi ke Pulau Padaidori, Kampung Sasari, dan dijaga oleh masyarakat.

Kegiatan berlanjut pada hari kedua (10 Juli) dengan proses relokasi telur penyu di Kampung Sasari. Setelah itu, BKKPN Kupang bersama tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang jenis-jenis biota laut yang dilindungi penuh, termasuk penyu, serta bahaya penggunaan alat tangkap ilegal seperti bom dan racun ikan. Edukasi ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut. Dalam kegiatan tersebut, tim juga membagikan leaflet tentang Kawasan Konservasi Kepulauan Padaido dan sekitarnya. Pada sore hari, survei di Pulau Meoswarek menemukan sarang penyu, namun telur dalam kondisi rusak akibat dimangsa predator. Survei malam tidak menemukan aktivitas pendaratan penyu.

Pada hari ketiga (11 Juli), tim memulai kegiatan dengan memeriksa lokasi relokasi untuk memastikan telur penyu aman dari gangguan predator. Selanjutnya, dilakukan survei di Pulau Pakreki dan Pulau Urbi, namun tidak ditemukan jejak atau sarang penyu tambahan.

Selama pelaksanaan, tim menghadapi tantangan cuaca buruk berupa hujan dan angin kencang yang menyebabkan gelombang tinggi, sehingga membatasi mobilitas survei. Selain itu, kesadaran masyarakat terkait pentingnya perlindungan biota laut dilindungi, khususnya penyu, masih menjadi pekerjaan rumah bersama, mengingat masih ditemukan indikasi perburuan dan pengambilan telur penyu.

 

BKKPN Kupang menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan masyarakat dalam upaya perlindungan satwa laut dilindungi, termasuk melalui peningkatan edukasi dan pelibatan aktif dalam kegiatan konservasi.

Logo Logo
PPID BALAI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL KUPANG
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jl Yos Sudarso (Jurusan Bolok), Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang

0811-3831-1708 / 0380-890421

Email: bkkpn_kupang@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Hubungi Kami
Total Pengunjung : 56920
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia