Survei Biota Laut Dilindungi di Raja Ampat

Kamis, 24 Juli 2025 WIB

Raja Ampat, 24 Juli 2025 — Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melalui Satuan Kerja Raja Ampat melaksanakan kegiatan Survei Biota Laut Dilindungi di Kawasan Konservasi (KK) Kepulauan Raja Ampat pada tanggal 21–23 Juli 2025. Survei ini difokuskan untuk memantau keberadaan spesies dilindungi, khususnya Hiu Berjalan (Kalabia / Hemiscyllium freycineti).

Berdasarkan informasi dari masyarakat, Pulau Bianci di Distrik Waigeo Barat menjadi titik fokus pengamatan setelah dilaporkan sebagai lokasi kemunculan Kalabia. Hasil survei menunjukkan kemunculan total 31 ekor Kalabia di sepanjang jalur pengamatan sepanjang 1.472 meter, menghasilkan kepadatan populasi sebesar 21 ekor per hektare.

Pada malam pertama pengamatan (21 Juli), terpantau 10 ekor Kalabia antara pukul 20.00–21.00 WIT. Pengukuran morfometrik dilakukan terhadap 4 individu dengan panjang total antara 27,5 hingga 61 cm dan berat antara 50 hingga 300 gram.

Kemunculan terbesar tercatat pada malam kedua (22 Juli), yaitu sebanyak 21 ekor Kalabia, di mana 16 ekor di antaranya berhasil diukur dengan panjang berkisar 32–68 cm dan berat antara 150 hingga 1.050 gram.

Kemunculan Biota Laut Dilindungi Lainnya

Selain Kalabia, tim survei juga mencatat kehadiran beberapa spesies laut dilindungi lainnya pada 22 Juli 2025, antara lain:

  • Lumba-lumba (sp.) sebanyak 2 ekor dengan perilaku travelling, terlihat pada pukul 06.51 WIT.
  • Pari manta karang (Mobula alfredi) masing-masing 2 ekor (±1,5 m) dan 1 ekor (±1,2 m) dengan perilaku feeding, terlihat pada pukul 07.40 dan 07.57 WIT.
  • Lumba-lumba pemintal (Stenella longirostris) sebanyak 7 ekor dewasa dan 1 anak, terpantau pada pukul 09.08 WIT dengan arah gerak dari Timur ke Barat.

Kemunculan Dugong

Informasi tambahan dari warga menyebutkan bahwa Dugong juga kerap muncul di sekitar Kampung Bianci dan Pulau Yefnawan, khususnya saat air pasang. Lokasi kemunculan umumnya berada di area padang lamun atau sekitar dermaga kampung.

Komitmen untuk Konservasi

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BKKPN Kupang dalam monitoring berkala biota laut dilindungi, guna menyediakan data dasar untuk pengelolaan kawasan konservasi secara adaptif. Selain itu, keterlibatan dan informasi dari masyarakat lokal menjadi komponen penting dalam pelaksanaan survei dan penguatan konservasi berbasis komunitas.

 

 

Logo Logo
PPID BALAI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL KUPANG
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jl Yos Sudarso (Jurusan Bolok), Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang

0811-3831-1708 / 0380-890421

Email: bkkpn_kupang@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Hubungi Kami
Total Pengunjung : 75380
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia