Sabu Raijua, 23 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (23 Juli), Hari Mangrove Sedunia (26 Juli), serta Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (17 Agustus), kegiatan penanaman mangrove digelar di Muara Bodo, Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, pada Rabu (23/7).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Sekretariat Nasional GEF SGP, Yayasan Pikul, Yayasan Ekologi Rai Hawu, BKKPN Kupang, serta Panitia HUT RI ke-80 Kabupaten Sabu Raijua, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai pihak lainnya.

Sebanyak sekitar 1.000 anakan mangrove berhasil ditanam dalam kegiatan ini, terdiri dari 900 anakan Rhizophora mucronata dan 100 anakan Avicennia sp. Penanaman dilakukan bersama oleh unsur pemerintah, organisasi masyarakat sipil, pelajar, hingga masyarakat umum.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain:

• Wakil Bupati Sabu Raijua
• Sekda Kabupaten Sabu Raijua
• Asisten Administrasi dan Pemerintahan Sekda
• Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• TNI AD
• Perwakilan OPD se-Kabupaten Sabu Raijua
• Guru dan siswa SMPN 3 Sabu Barat
• Perwakilan organisasi seperti Yayasan Sheep Indonesia, Yayasan PIKUL, Yayasan Ekologi Rai Hawu, GAMKI, PMPB NTT, serta Kelompok Matapadomara
• Mahasiswa PKL dari Universitas Nusa Cendana (Undana)
• TVRI NTT

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sabu Raijua menyampaikan harapannya agar mangrove yang telah ditanam dapat terus dirawat hingga tumbuh optimal. “Penanaman ini bukan hanya simbolis. Yang lebih penting adalah merawatnya bersama hingga tumbuh dan memberikan manfaat,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Sekretariat Nasional GEF SGP menekankan bahwa penanaman mangrove merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya melindungi pulau-pulau kecil dari dampak perubahan iklim, termasuk peningkatan suhu dan kenaikan permukaan air laut.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim.