Lombok Utara, 19 Agustus 2025 — Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melalui Satuan Kerja Lombok Utara bersama Universitas Mataram, praktisi konservasi, serta masyarakat lokal melaksanakan Monitoring Survei Biota Laut Dilindungi di Kawasan Konservasi Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan pada 17–19 Agustus 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan kondisi biota laut dilindungi, khususnya penyu, di kawasan konservasi tiga gili tersebut.

Pada hari pertama, tim bersama seorang pegiat konservasi penyu di Gili Meno melakukan penyusuran garis pantai guna mencari keberadaan sarang penyu dan tanda-tanda aktivitas bertelur. Meskipun tidak ditemukan penyu yang sedang naik ke darat, informasi dari pegiat lokal menyebutkan bahwa puncak musim bertelur biasanya terjadi pada Mei, Juni, dan September, saat kondisi pasang laut mendukung penyu mencapai pantai. Temuan ini menjadi acuan penting bagi strategi pemantauan berikutnya.

Puncak kegiatan terjadi di Gili Trawangan. Tim mendapatkan laporan dari komunitas Proyek Penyu mengenai peristiwa penetasan sarang penyu di kawasan barat pulau, tepatnya depan Pearls of Sunset, pada 18 Agustus pukul 20.30 WITA. Hasil identifikasi menunjukkan jenis penyu yang menetas adalah penyu hijau (Chelonia mydas), salah satu spesies penyu yang dilindungi.

Dari hasil pendataan, sarang tersebut berisi sekitar 80 butir telur dengan kedalaman lubang 48 cm dan diameter 27 cm. Sebanyak 14 tukik berhasil menetas dengan ukuran rata-rata panjang karapas 40–45 cm dan lebar 33 mm.

Keberhasilan penetasan ini menjadi catatan penting, namun tim menekankan perlunya pengawasan tambahan. Tukik yang baru menetas sangat rentan terhadap ancaman, baik dari faktor alami seperti predator maupun aktivitas manusia di sekitar lokasi.

“Data ini sangat penting untuk mendukung upaya konservasi penyu di Gili. Keberhasilan tukik mencapai laut dengan aman adalah langkah kecil namun bermakna dalam menjaga populasi penyu hijau,” ungkap salah satu anggota tim BKKPN Kupang.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan biota laut dilindungi di kawasan konservasi Gili.

#SurveiBiota #Penyu #PenyuHijau #KonservasiNasionalGiliMatra #Gili #MPA #KawasanKonservasi #BKKPNKupang #DJPK #EkonomiBiru #PanganBiru #KKP