Biak Numfor, 25 Juli 2025 — Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melalui Satuan Kerja (Satker) Biak melaksanakan kegiatan Pemantauan Aktivitas Pemanfaatan Kawasan Konservasi di Perairan Distrik Padaido dan Aimando, Kabupaten Biak Numfor, pada 23–25 Juli 2025. Kegiatan ini dilakukan bersama Polairud Biak dan KOMPAK Meosmangguandi sebagai bentuk sinergi pengawasan dan pengelolaan kawasan konservasi.

Pemantauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian aktivitas pemanfaatan dengan peruntukan zonasi yang telah ditetapkan serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai aturan pemanfaatan kawasan konservasi perairan nasional. Selama kegiatan berlangsung, tim menemukan sejumlah nelayan tradisional yang melakukan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan seperti pancing ulur dan panah. Hasil tangkapan meliputi berbagai jenis ikan seperti kerapu, lencam, mubara, kurisi, serta sotong.

Selain itu, saat berada di penginapan, tim menemukan dua buah karapas penyu yang terbawa arus pasang surut. Setelah dilakukan identifikasi, keduanya diketahui merupakan jenis penyu sisik (Eretmochelys imbricata) yang kemungkinan mati akibat terkena panah. Karapas tersebut kemudian dikuburkan oleh tim sebagai bagian dari prosedur penanganan sisa satwa dilindungi.

Kegiatan pemantauan dilaksanakan dalam kondisi laut yang relatif teduh dengan kecepatan angin 0–6 knot dan tinggi ombak 0–1 meter. Di sela-sela kegiatan, tim juga menyampaikan edukasi kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya perlindungan biota laut dilindungi, penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta larangan penggunaan bom, potas, dan kompresor dalam aktivitas penangkapan ikan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kawasan konservasi Kepulauan Padaido dan sekitarnya semakin meningkat demi keberlanjutan sumber daya laut di wilayah tersebut.

#PemantauanPemanfaatan #KonservasiNasionalPadaido #KawasanKonservasi #BKKPNKupang #DJPK #EkonomiBiru #PanganBiru #KKP