Gili Indah, 20 Juli 2025 – Dalam upaya mendukung pengelolaan kawasan konservasi secara efektif dan berkelanjutan, telah dilaksanakan kegiatan monitoring sosial ekonomi di wilayah Desa Gili Indah yang meliputi Pulau Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Kegiatan ini berlangsung sejak 12 hingga 20 Juli 2025 dengan tujuan untuk menghimpun data sosial ekonomi rumah tangga, memahami pengetahuan dan persepsi masyarakat terhadap kawasan konservasi, serta menyediakan data dukung dalam penilaian Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (Evika).

Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur untuk rumah tangga, persepsi individu, serta wawancara narasumber kunci dari Pemerintah Desa. Penentuan sampel didasarkan pada perhitungan Slovin dengan margin error 10%, menghasilkan jumlah minimum sampel sebanyak 95 rumah tangga dan 99 individu. Total responden yang berhasil dihimpun melebihi target, yakni 104 responden untuk survei rumah tangga dan 149 responden untuk survei persepsi.

Pelaksanaan kegiatan ini juga mencakup pembekalan enumerator yang dilakukan pada 13 Juni 2025, serta pengumpulan data sekunder dari BPS dan Pemerintah Desa Gili Indah. Tantangan di lapangan meliputi kesulitan responden dalam menyampaikan data pendapatan dan pengeluaran harian, serta perlunya penyempurnaan instrumen survei agar mencakup pekerjaan yang belum terwakili. Untuk keberlanjutan kegiatan monitoring serupa di masa mendatang, disarankan dilakukan pembekalan ulang bagi pelaksana terutama terkait akurasi pengisian data ekonomi.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam merancang kebijakan pengelolaan kawasan konservasi berbasis data, sekaligus meningkatkan partisipasi dan pemahaman masyarakat dalam mendukung keberlanjutan sumber daya kelautan di Gili Matra.