BKKPN Kupang Lakukan Survei Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Gili Matra

Rabu, 13 Agustus 2025 WIB

Lombok Utara, 30 Juli 2025 — Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melalui Satuan Kerja Lombok Utara melaksanakan kegiatan Survei Kondisi Habitat dan Ekosistem Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Pulau Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan (Gili Matra) pada tanggal 23–25 dan 28–30 Juli 2025. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan Universitas Mataram, Yayasan Sinambung Alam Nusantara, dan komunitas lokal dalam upaya memotret kondisi terbaru ekosistem terumbu karang kawasan tersebut.

Survei dilakukan berdasarkan SOP BKKPN Kupang dengan tiga variabel utama yaitu kondisi terumbu karang, ikan karang, dan megabenthos. Metode yang digunakan meliputi Underwater Photo Transect untuk substrat bentik, Underwater Visual Census untuk ikan karang, serta Benthos Belt Transect untuk megabenthos. Total 12 stasiun pemantauan tersebar di ketiga pulau Gili Matra.

Hasil sementara menunjukkan bahwa substrat bentik didominasi oleh karang keras di delapan dari dua belas stasiun, dengan bentuk pertumbuhan karang cabang (branching) mendominasi lifeform di sebagian besar lokasi. Beberapa stasiun menunjukkan dominasi spesifik seperti Fungia di TKGM09 dan TKGM16, serta Thin plates dan Soft Coral di dua stasiun lainnya. Jenis karang keras hidup paling dominan berasal dari genera Acropora, diikuti Pocillopora, Montipora, Fungia, dan Stylopora.

Dalam komponen ikan karang, tercatat 158 spesies dari 78 genus dan 29 famili dengan rata-rata kelimpahan 20.325 individu/hektar. Stasiun TKGM22 memiliki kelimpahan tertinggi (37.512 ind/ha), sedangkan TKGM05 paling rendah (12.285 ind/ha). Biomassa rata-rata tercatat 382,42 kg/ha, dengan nilai tertinggi pada TKGM16 (1.316,52 kg/ha).

Sementara itu, untuk megabenthos ditemukan lima spesies dengan kepadatan rata-rata keseluruhan 0,0231 ind/m². Spesies Drupella mendominasi dengan 138 individu (kepadatan 0,0821 ind/m²), diikuti bulu babi, kima, lola, dan lobster. Kepadatan terendah tercatat pada lobster (0,0006 ind/m²).

Sebagai bagian dari proses pemantauan berkelanjutan, tim juga memasang penanda stasiun berupa media Reef WebSpider di titik awal (0 meter) dan akhir (70 meter) pada tiap lokasi pengamatan.

 

Hasil analisis menyeluruh masih dalam proses pengolahan. Namun, data awal ini menjadi fondasi penting untuk pemantauan jangka panjang dan upaya pelestarian ekosistem terumbu karang di kawasan konservasi Gili Matra.

Logo Logo
PPID BALAI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL KUPANG
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jl Yos Sudarso (Jurusan Bolok), Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang

0811-3831-1708 / 0380-890421

Email: bkkpn_kupang@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Hubungi Kami
Total Pengunjung : 75420
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia