Dukungan BBPBAP Jepara Kolabolasi PT Bumi Jati Power Sukses dalam Pengembangan Rumput Laut di Jepara
Kamis, 26 Juni 2025 WIB
JEPARA – Bupati Jepara, Witiarso Utomo melakukan panen raya rumput laut di lahan milik Pokdakan Jasa Samudera, perairan Bondo Kecamatan Bangsri. Kamis (26/6/2026). Turut hadir dalam momen kegiatan Srawung Bupati tersebut yakni Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Kepala BBPBAP Jepara, Pimpinan PT. Bhumi Jati Power, Kepala Dinas Perikanan Jepara, dan jajaran SKPD Kabupaten Jepara. Dalam sambutannya, Bupati Witiarso mengapresiasi keberhasilan pengembangan budidaya rumput laut di periaran Bondo. Ia menegaskan bahwa perairan Bondo dapat dijadikan alternatif sebagai sentral pengembangan budidaya rumput laut selain di Karimunjawa. Menurutnya, upaya itu bagian dari komitmennya dalam mendorong peningkatan ekonomi pesisir yang berbasis potensi lokal. “Kami telah lakukan audiensi langsung dengan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk meminta agar Kabupaten Jepara dijadikan model untuk pengembangan usaha rumput laut. Kita punya kawasan pengembangan di Karimunjawa sekitar 500 ha, dan di perairan Jepara seperti Bondo dan pesisir Mlonggo saya kira sangat layak untuk dikembangkan menjadi sentra budidaya rumput laut guna menopang perekonomian masyarakat. Sebagai informasi kegiatan budidaya rumput laut di perairan Bondo ini diinisiasi mulai tahun 2022 yang merupakan hasil dari kolaborasi PT. Bhumi Jati Power (BJP) dengan BBPBAP Jepara. Adapun PT. BJP berperan sebagai penyandang dana melalui program CSR untuk pemberdayaan masyarakat pesisir Jepara, sementara BBPBAP Jepara memiliki peran dalam memfasilitasi penyediaan bibit hasil kultur jaringan, penyiapan SOP teknis dan pendampingan teknologi budidaya, hingga manajemen usaha dan kelembagaan.
Kepala BBPBAP Jepara, Supito dalam keterangan mengatakan bahwa hasil kajian awal tim BBPBAP Jepara menyimpulkan bahwa perairan Bondo menjadi salah satu kawasan perairan yang layak untuk dikembangkan budidaya rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii dengan potensi efektif mencapai 44,36 hektar dengan potensi volume produksi yang dapat dihasilkan (jika semua termanfaatkan) mencapai 443,60 ton panen basah per siklus atau sekitar 2.660 ton per tahun. Menurutnya, kolaborasi program BBPBAP Jepara dengan PT. BJP diharapkan akan menjadi stimulus awal untuk percepatan pemanfaatan yang lebih besar, oleh karenanya Supito berharap ke depan ada kolaborasi lebih luas lagi terutama dukungan pemerintah daerah. “Kami berharap nanti dapat terbangun terbangun klasterisasi rumput laut yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat. Intinya ada multiple cash flow mulai dari bisnis budidaya, UMKM pengelolah melalui pemberdayaan perempuan pesisir dan sarana produksi rumput laut. Keberadaan budidaya rumput laut ini juga dapat diintegrasikan dengan parawisata pantai Bondo dengan memasukan konsep wisata mina ke dalam paket wisata di bondo. Disisi lain keberadaan UMKM pengolah produk rumput laut diharapkan akan menciptakan branding local produk Jepara berbasis rumput laut melalui diferensiasi produk yang mampu menjangkau akses pasar yang lebih luas. Satu hal yang paling penting adalah bagaimana nanti kegiatan ini mampu mengantongi ijin pemanfaatan ruang, saya kira tadi Dinas sudah berkomitmen untuk memfasilitasi pengurusan ijin PKKPRL” pungkas Supito. Sementara itu Site Project Manager PT. BJP, Hadi Suwasono mengatakan bahwa kegiatan budidaya rumput laut yang diinisiasi sejak tahun 2022 merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk turut berperan dalam menggerakan ekonomi masyarakat pesisir Jepara melalui program CSR. “Kami melihat bisnis rumput laut ini sangat strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Target kami ke depan akan ada sebuah ekosistem bisnis yang berkesinambungan yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat, termasuk nantinya ada branding local berbasis rumput laut”, jelas Hadi. Momen panen raya awal ini diestimasi menghasilkan produksi total lebih dari 25 ton, dengan produktivitas 8-10 kali lipat dari bibit awal. Perwakilan Pokdakan, Nanang Hadi menyampaikan bahwa prduktivitas rumput laut di perairah Bondo tidak kalah kualitas disbanding dengan rumput laut di Kabupaten Sumenep, Madura. “Kami kelompok berkomitmen untuk terus berupaya menjadikan rumput laut ini sebagai mata pencaharian utama nantinya, oleh karena itu kami mohon dukungan dari semua pihak. Terutama pada pak Bupati, untuk tahun depan bisa dialokasikan satu pembudidaya, satu perahu jukung, agar proses pemeliharaan tidak terkendala. Menanggapi permintaan Pokdakan tersebut, Bupati Witiarso berjanji untuk memberikan dukungan bagi percepatan pengembangan rumput laut di perairan Bondo. “Kami nanti akan anggarkan untuk tahun 2026, ini ada pak ketua DPRD, nanti mohon bisa di akomodir terkait program rumput laut’, tegasnya.
Jalan Cik Lanang Bulu Jepara
(0291) 591 125 / 0811 2700 215
Email: bbpbapjpr@kkp.go.id
Call Center KKP: 141