Bimtek Budidaya Air Payau Tingkakan Kapasitas Pembudidaya Kutai Timur di BBPBAP Jepara
Minggu, 31 Agustus 2025 WIB
Jepara -- Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur bekerja sama dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Air Payau bagi para petambak binaan. Program ini difokuskan pada tiga komoditas unggulan, yaitu Nila Salin, Udang Vaname, dan Udang Windu, yang memiliki prospek ekonomi tinggi sekaligus menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petambak binaan Kutai Timur agar mampu menguasai teknik budidaya yang baik, modern, dan berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, para petambak dibekali dengan keterampilan teknis terkait manajemen pembesaran, pengelolaan kualitas air, pemberian pakan, pemilihan benih unggul, serta strategi pengendalian hama dan penyakit.
Dalam sambutan tertulisnya, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi sumber daya perikanan yang sangat besar di wilayah Kutai Timur. "Kami ingin para petambak memiliki pengetahuan, keterampilan, dan wawasan usaha yang mumpuni, sehingga mampu mengelola tambaknya secara efisien, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi. Dengan begitu, budidaya air payau tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi menjaga ekosistem pesisir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBPBAP Jepara, Bapak Supito, dalam sambutannya menegaskan komitmen BBPBAP Jepara untuk mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia perikanan di daerah. "Kami berupaya agar seluruh ilmu dan teknologi yang dikembangkan di BBPBAP Jepara dapat ditransfer kepada para petambak di berbagai daerah, termasuk Kutai Timur. Harapan kami, peserta Bimtek mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di lapangan, sehingga produksi nila salin, udang vaname, dan udang windu bisa terus meningkat dan memberi manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Selain pemaparan materi dari para narasumber, Bimtek ini juga dirangkai dengan praktik lapangan dan kunjungan ke fasilitas budidaya percontohan yang ada di BBPBAP Jepara. Peserta diajak secara langsung untuk melihat penerapan teknologi budidaya modern, mulai dari sistem pemeliharaan benih hingga strategi panen yang sesuai dengan standar teknis dan kebutuhan pasar.
Pembudidaya diharapkan tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki wawasan manajemen usaha yang lebih baik. Dengan peningkatan pengetahuan tersebut, mereka diharapkan mampu tumbuh menjadi pelaku usaha yang mandiri, adaptif, dan berorientasi pasar. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan perikanan di Kutai Timur yang menekankan pada kemandirian, keberlanjutan, dan daya saing.
kegiatan ini menekankan pentingnya penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan tambak. Penggunaan metode yang berkelanjutan diyakini mampu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan produktivitas. Dengan demikian, pengembangan budidaya air payau dapat berjalan beriringan antara aspek ekonomi dan lingkungan.
Program Bimtek Budidaya Air Payau ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat kapasitas petambak Kutai Timur dalam mengelola komoditas unggulan seperti nila salin, udang vaname, dan udang windu. Ke depan, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi salah satu pilar penting dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta menjadikan sektor perikanan budidaya sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Jalan Cik Lanang Kelurahan Bulu Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Jawa Tengah
(0291) 591 125 / 0811 2700 215
Email: bbpbapjpr@kkp.go.id
Call Center KKP: 141